Workshop Participatory Analysis and Reflection: Refleksi Kemajuan Program
Yogyakarta—PPDiS sebagai submitra Sigab Indonesia mengikuti kegiatan Workshop Participatory Analysis and Reflection (PAR) pada Senin hingga Rabu, (04—06/09/2023) di Hotel Harper Malioboro. Workshop yang juga dikenal dengan "Refleksi Kemajuan Program Enam Bulanan" tersebut dihadiri oleh INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif), SOLIDARITAS, Manajemen Sigab Indonesia, tim nasional Program SOLIDER (Strenghtening Social Inclusion for Dasability Equity and Rights), Sigab D.I. Yogyakarta, Sigab Kalimantan Timur, dan Garamin (Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi) Nusa Tenggara Timur.
SOLIDARITAS menjadi lead facililitator pada workshop tersebut. Dipandu dengan apik oleh Nanda Sirajulmunir, Rahmi Yunita, dan Emma Piper, ketiganya menuntun semua peserta untuk merefleksikan dan menganalisis berbagai kemajuan, tantangan, dan pembelajaran baik selama periode berjalan. Workshop PAR tersebut juga bertujuan mempersiapkan Pencapaian Kunci Tahunan atau KAA (Key Annual Achievement) tahun 2024.
Kegiatan yang diadakan di Aula Pertemuan Hotel Harper Malioboro berlangsung selama tiga hari. Hari pertama dan hari kedua, semua partisipan berdiskusi dalam kelompok mengenai kemajuan hasil akhir program atau End of Program Outcome (EOPO) dan KAA. Hari ketiga berfokus pada reviu KAA tahun 2023 dan perumusan KAA tahun 2024 yang dilakukan secara partisipatif.
Achmad Maulana Setiansyah, Project Officer Program SOLIDER-INKLUSI Kota Probolinggo, saat diwawancarai selepas kegiatan tersebut menuturkan bahwa dirinya merasa terbantu di dalam melihat kemajuan-kemajuan selama jalannya program. "Tak hanya kemajuan, kami juga bisa melihat dengan reflektif apa saja tantangan-tantangan yang menjadikan bottleneck (hambatan, Red.) pada advokasi yang kami lakukan, baik di desa maupun di kelurahan," tambahnya.
Tidak ada komentar: