Wanita Pejuang di Balik Keterbatasan*
Puisi oleh Aprilia Kusdiyanti
Di balik keterbatasan, sayapnya terbentang.
Bukan dari tulang, melainkan dari semangat yang membentang.
Roda berputar, langkahnya tertatih.
Hatinya yang teguh, tak pernah lelah dan letih.
Mata tak melihat, namun jiwanya memandang.
Dunia yang luas, penuh warna dan terang.
Telinga tak mendengar, tapi bisikan hati memberi arti.
Menuntunnya melangkah, meraih asa dan mimpi.
Tangan tak sempurna, melahirkan mahakarya mempesona, ukiran indah penuh makna, tercipta dari imajinya.
Kaki tak melangkah, tapi jejaknya tetap ada.
Dalam karya dan asa, abadi berbingkai seni.
Ia wanita tangguh, kuat dan tegar,
Meski tak sempurna, namun tetap indah luar biasa.
Semangat tak padam, walau rintangan menghadang.
Ia membuktikan pada semua orang, bahwa ia mampu terbang.
Tidak ada komentar: