Gudang Komunitas #2 - Teman Tuli dan Kopi?
Kang Dodik menjelaskan teknik penyeduhan Kopi kepada teman tuli. |
Di penghujung tahun 2020 teman-teman tuli berinisiatif melakukan kegiatan belajar bersama untuk pengolahan kopi di Kedai stasiun kopi Situbondo. Hal ini dilakukan atas inisiatif sendiri dari teman-teman tuli di Situbondo untuk menghabiskan sisa tahun 2020 dengan kegiatan yang positif juga melihat potensi Kopi Situbondo yang sudah memasuki pasar ekspor.
Kali ini komunitas tuli menggandeng pengelola stasiun kopi Kang Dodik. Menurut Dodik pemilik kedai stasiun kopi, kedai tersebut berkonsep sosial dan komunitas, dimana kedai tersebut mengusung kesetaraan, tanpa ada perbedaan, dan toleransi antar sesama. "Saya berharap teman difabel bisa menjadi barista handal untuk life skill mereka yang akhinya kehidupan mereka bisa terjamin dan mandiri dengan life skillnya" katanya. Pada kesempatan itu kang dodik memperkenalkan beberapa alat-alat untuk membuat kopi dan cara memgunakanya seperti Grinder manual, timbangan digital, V60 transparan, vietnam drip dan kettel olive.
Setelah mengenal alat penyeduh kopi, teman tuli juga diajarakan beberapa teknik dalam menyeduh kopi. Pertama mereka diajarkan teknik menyeduh kopi dengan cara Drip Method (kopi tetes). Teknik ini adalah dengan menuang air panas ke kopi bubuk diatasa kertas saring tetesan kopi tersebut akan tertampung di bejana kopi dan siap untuk disajikan.Kedua mereka diajarkan teknik Vietnam Drip yaitu hampir sama dengan drip method cuma berbeda alat dan ditambahkan susu kental manis didalam gelas kopi untuk menghilangkan rasa pahit dalam kopi.
Teman tuli sangat
berantusias dalam pelatihan tersebut, menurut hasan salah satu teman tuli
"pelatihan pengolahan kopi yang diberikan oleh dodik sangat mudah
dimengerti dan dipahami apalagi mereka juga didampingi oleh kader KDD (kelompok
disabilitas Desa) untuk menerjemahkan kedalam bahasa isyarat, sehingga banyak
teman tuli yang termotivasi untuk belajar lagi dan berencana
berwirausaha". Paska pelatihan tersebut diharapkan teman tuli dapat
memahami bagaimana mengolah kopi dengan baik, selain itu mereka berencana akan
membuka Cafe yang akan dikelolah oleh Teman-teman tuli tersebut sehingga teman
tuli di Situbondo kedepanya diberi kesempatan untuk bisa mandiri. (Gous91).
Weh ada yang baru nih. Mantap lanjutkan Kaka.
BalasHapusTerima Kasih kakak.... Di tunggu di situbondo kak nerdi
HapusBenar benar hangat ya di kabupaten Situbondo bisa saling mendukung dan membangun.
BalasHapusTerima kasih. Berkat SINERGi semua Pihak
HapusTerus Ikuti kami siklusi.id
Kami akan memberikan informasi terbaru dan terupdate mengenai informasi Disabilitas