Terima Kasih Telah Menjadi Bagian Temu Inklusi #5

Terima Kasih Telah Menjadi Bagian Temu Inklusi #5

Pelatihan GEDSI oleh PPDiS Sukses Digelar, Siapkan Pekerja Sosial Kota Probolinggo Layani Masyarakat Secara Inklusif dan Adil

PPDiS kembali melakukan Pelatihan Perspektif GEDSI (Gender, Disability, and Social Inclusion) kepada Pilar Sosial di Kota Probolinggo. Terdapat 35 peserta yang terdiri dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dari tingkat kelurahan dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kota Probolinggo yang dilatih pada Kamis—Jumat, 30—31 Januari 2025 kemarin. Kegiatan ini didukung oleh Program SOLIDER-INKLUSI.


Kegiatan pelatihan dibuka oleh Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Probolinggo Lucia Aries Yuliyanti, S.STP., M.M. Beliau berpesan, "Pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya kita untuk memastikan bahwa setiap individu tanpa memandang latar belakang atau kondisi mereka dan dapat merasakan layanan sosial yang berkualitas. Harapannya, PSM dan TKSK yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan sehari-hari."


Pelatihan yang digelar di Aula Pertemuan Dinsos PPPA Kota Probolinggo tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas peserta mengenai penerapan prinsip-prinsip GEDSI dalam pelaksanaan program dan layanan sosial di Kota Probolinggo. Dengan memahami perspektif GEDSI, diharapkan peserta mampu memberikan layanan yang inklusif, adil, dan ramah terhadap seluruh kelompok masyarakat termasuk perempuan, difabel, dan kelompok rentan lainnya. 


Selama pelatihan, peserta dipaparkan materi dari fasilitator. Ery Hatni Murti Susilowati didapuk menjadi fasilitator pelatihan. Ibu yang telah dikaruniai dua orang anak ini adalah ketua Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (YAMI) Probolinggo. Diskusi interaktif juga menjadi bagian dari metode pembelajaran, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari. Salah satu peserta TKSK dari Kelurahan Kademangan, Vivi, mengatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami karena memberikan perspektif baru yang lebih inklusif dalam menjalankan tugas sebagai PSM maupun TKSK. Dengan adanya pelatihan ini, kami merasa lebih siap untuk melayani masyarakat secara adil dan setara.”    


Suasana diskusi yang berjalan saat pelatihan/Faizul Mubarak


Dalam pelatihan ini, Bappedalitbang Kota Probolinggo juga menyampaikan materi terkait mewujudkan inklusivitas di dalam perencanaan pembangunan. Pada sesi paparn ini, Yanuar Puji Sulistyo, S.Sos., M.M. memaparkan pendekatan-pendekatan pada proses perencanaan pembangunan daerah. Terdapat empat pendekatan, yakni Pendekatan Teknokratik, Pendekatan Partisipatif, Pendekatan Top Down & Bottom Up, dan Pendekatan Politik. Materi tersebut makin memperkaya wawasan peserta tentang inklusi sosial. 



Reporter: Andy Purwanto

Penulis: Andy Purwanto 

Editor: Ahmad Faiz


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.